Www.buka-mata.blogspot.co.id adalah blog tentang tips/ cara, beternak/ budidaya dan pendidikan

Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap

Ternak Puyuh – Buka Mata. Pada kesempatan kali ini akan disajikan tentang bagaimana cara beternak burung puyuh. Budidaya/ beternak burung puyuh sebenarnya menjanjikan jika ternak puyuh tersebut dilakukan dengan benar. Selamat menyimak artikel ternak burung puyuh.

1. SEJARAH SINGKAT BURUNG PUYUH
Puyuh merupakan jenis burung yg tdk bisa terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek & bisa diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar).  Ternak Puyuh pertama kali di Amerika Serikat, tahun 1870. & terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia ternak puyuh semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yg ada di Indonesia.

2. SENTRA PETERNAKAN BURUNG PUYUH
Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di 
  • Sumatera.
  • Jawa Barat.
  • Jawa Timur.
  • Jawa Tengah
3. JENIS BURUNG PUYUH
  • Kelas : Aves (Bangsa Burung)
  • Ordo : Galiformes
  • Sub Ordo : Phasianoidae
  • Famili : Phasianidae
  • Sub Famili : Phasianinae
  • Genus : Coturnix
  • Species : Coturnix-coturnix Japonica
4. MANFAAT BURUNG PUYUH
  • Telur & dagingnya mempunyai nilai gizi & rasa yg lezat
  • Bulunya sbg bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
  • Kotorannya sbg pupuk kandang ataupun kompos yg baik bisa digunakan sbg pupuk tanaman
5. PERSYARATAN LOKASI BURUNG PUYUH
  • Lokasi jauh dr keramaian & pemukiman penduduk
  • Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak & jalur-jalur pemasaran
  • Lokasi terpilih bebas dr wabah penyakit
  • Bukan merupakan daerah sering banjir
  • Merupakan daerah yg selalu mendapatkan sirkulasi udara yg baik.[Lokasi Yang Cocok Untuk Budidaya Burung Puyuh]
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA BURUNG PUYUH
A. Penyiapan Sarana & Peralatan

Perkandangan
Dalam sistem perkandangan yg perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yg ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pd siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku utk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi bisa masuk kedalam kandang. Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yg biasa diterapkan yaitu sistem litter (lantai sekam) & sistem sangkar (batere). Ukuran kandang utk 1 m 2 bisa diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya menjadi 60 ekor utk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m 2 sampai masa bertelur. Adapun kandang yg biasa digunakan dlm budidaya burung puyuh adalah:

1.Kandang utk induk pembibitan
  • Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas & kemampuan meghasilkan telur yg berkualitas. Besar atau ukuran kandang yg akan digunakan harus sesuai dgn jumlah puyuh yg akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasamembutuhkan luas kandang 200 m2.
2. Kandang utk induk petelur
  • Kandang ini berfungsi sbg kandang utk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, & keperluan peralatan yg sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.
3.Kandang utk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)
  • Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pd umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dgn dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi utk menjaga agar anak puyuh yg masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung & mendapat panas yg sesuai dgn kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yg sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, & tinggi kaki 50 cm. (cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).
4.Kandang utk puyuh umur grower (3-6 minggu) & layer (lebih dr 6 minggu)
Peralatan
Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur & tempat obat-obatan.

Penyiapan Bibit Burung Puyuh
Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) & pengelolaan usaha peternakan. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dgn tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
  1. utk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yg sehat atau bebas dr kerier penyakit.
  2. utk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan & puyuh petelur afkiran.
  3. utk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yg baik produksi telurnya & puyuh jantan yg sehat yg siap membuahi puyuh betina agar bisa menjamin telur tetas yg baik.
B.Pemeliharaan
1) Sanitasi & Tindakan Preventif
  • Untuk menjaga timbulnya penyakit pd pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang & vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.
2) Pengontrolan Penyakit
  • Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat & apabila ada tanda-tanda yg kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dgn petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dr Poultry Shoup.
3) Pemberian Pakan
  • Ransum (pakan) yg bisa diberikan utk puyuh terdiri dr beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah & tepung. sebab puyuh yg suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dgn mematuk-matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi & siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. utk pemberian minum pd anak puyuh pd bibitan terus-menerus.[Tips Cara Memelihara Burung Puyuh]
4) Pemberian Vaksinasi & Obat
  • Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dgn dosis separo dr dosis utk ayam. Vaksin bisa diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dgn meminta bantuan petunjuk dr PPL setempat ataupun dr toko peternakan (Poultry Shoup), yg ada di dekat Anda ternak puyuh.
7. HAMA & PENYAKIT BURUNG PUYUH
Radang usus (Quail enteritis)
  • Penyebab: bakteri anerobik yg membentuk spora & menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pd usus. Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair & mengandung asam urat. Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yg sehat dr yg tlah terinfeksi.
Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
  • Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tdk menentu & lumpuh. Pengendalian: pertama dengan menjaga kebersihan lingkungan & peralatan yg tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yg mati segera dibakar/dibuang. Ini akan bermanfaat jika di jadikan pakan lele. Kedua yaitu pisahkan ayam yg sakit, mencegah tamu masuk areal ternak puyuh tanpa baju yg mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
Berak putih (Pullorum)
  • Penyebab: Kuman Salmonella pullorum & merupakan penyakit menular. Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut & sayap lemah menggantung. Pengendalian: sama dgn pengendalian penyakit tetelo.
Berak darah (Coccidiosis)
  • Gejala: tinja berdarah & mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. Pengendalian: menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; atau bisa dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dlm air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox
Cacar Unggas (Fowl Pox)
  • Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dr semua umur & jenis kelamin. Gejala: timbulnya keropeng-keropeng pd kulit yg tdk berbulu, seperti pial, kaki, mulut & farink yg apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. Pengendalian: vaksin dipteria & mengisolasi kandang atau puyuh yg terinfksi.
Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yg bersifat sangat menular. Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk & bersi, mata & hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala & leher agak terpuntir. Pengendalian: pemberian pakan yg bergizi dgn sanitasi yg memadai.

Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus. Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang & lingkungan sekitarnya.

Penyebab: sanitasi yg buruk. Gejala: puyuh tampak kurus, lesu & lemah. Pengendalian: menjaga kebersihan kandang & pemberian pakan yg terjaga kebersihannya.[Hama dan Penyakit Burung Puyuh]

8. PANEN BURUNG PUYUH
Hasil Utama
  • Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yg menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yg dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.
Hasil Tambahan
  • Sedangkan yg merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja & bulu puyuh.
 Demikian artikel tentang Ternak Puyuh (Beternak Burung Puyuh), semoga Cara Budidaya Burung puyuh di atas berguna. 

Baca Juga artikel Cara Budidaya Semangka melalui link di bawah ini
Budidaya Semangka

Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Pengunjung
3. Pengiklan
Anda sedang membaca artikel tentang Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap dan anda bisa menemukan artikel Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap ini dengan url https://buka-mata.blogspot.com/2013/01/ternak-puyuh.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap sebagai sumbernya.
The item being reviewed 4 5 24

ARTIKEL TERKAIT:

Cara Budidaya/ Ternak Puyuh Lengkap Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar