Keutamaan Puasa Ramadhan – Buka Mata. Berikut ini
merupakan Keutamaan Bulan Ramadhan.Semoga artikel yg berjudul “ Keutamaan Puasa Ramadhan “ bermanfaat.
Pertama, Allah memberikan
keistimewaan kpd umat yg berpuasa dengan menyediakan satu pintu khusus di surga
yg dinamai Al Rayyan. Pintu surga Al Rayyan ini hanya disediakan bagi umat yg berpuasa.
Kata Nabi dlm satu haditsnya, “Pintu Rayyan hanya diperuntukkan bagi
orang-orang berpuasa, bukan utk lainnya. Bila pintu tersebut sudah dimasuki
oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yg boleh masuk ke
dalamnya.” (HR. Ahmad dan Bukhari-Muslim)
Kedua, Sebagai benteng yg kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dlm hal ini Rasul bersabda, “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yg kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi).
Rasul menambahkan pula bahwa puasa yg berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dlm kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).
Ketiga, menjadikan bau mulut orang yg berpuasa ada nilainya. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yg berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misik.”
Keempat, Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yg berpuasa dlm santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya di mana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir.
Syukur yg terungkap dlm kebahagiaan karena telah diberi kemampuan oleh Allah utk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yg besar dari-Nya. “Orang yg berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah.” (kata Rasul dlm hadits riwayat imam Muslim).
Kelima, puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan utk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim).
Rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bahwa puasa menempa tubuh kita utk melumatkan racun-racun yg mengendap dlm tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dlm tubuh.
Puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketakwaan yg merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).
Keenam, dpt menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dlm bentuk apapun. Rasul yg mulia berkata demikian, “Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i).
Ketujuh, dlm al-Qur’an Allah berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yg bertaubat, yg beribadat, yg memuji, yg melawat, yg ruku', yg sujud, yg menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yg memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah: 112).
Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahwa orang –orang yg melawat (As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yg berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bahwa puasa merupakan penyebab mereka (orang yg berpuasa) bisa sampai kpd Allah. Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yg selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga.
Sembari mengutip al-Qur’an pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10: “Sesungguhnya hanya orang-orang yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
Orang-orang yg bersabarlah maksudnya adalah orang yg berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yg bersabar (dlm beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yg tak terhitung banyaknya dari Dzat Yg Maha Pemberi, Allah swt.
Kedelapan, di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktivitas orang yg berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Karenanya, orang yg berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yg tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dlm melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. Dlm satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yg berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).”
Tentu, tidak dimaksudkan bahwa puasa itu dipenuhi dengan tidur. Bahkan harus sebaliknya, jauh lebih keras.Hanya saja, nilai tidur orang berpuasa di hadapan Allah berbeda dengan tidurnya orang yg tidak berpuasa.
Kesembilan, bahwa Allah menjadikan orang yg memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yg berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air. Dlm satu riwayat Nabi bertutur, "seseorang yg memberi makan orang yg puasa dari hasil yg halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan…meski hanya seteguk air." (Hr. Abu Ya`la).
Kesepuluh, orang yg berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya. Mudah-mudahan kita termasuk bagian dari sepuluh keutamaan tersebut.
Kedua, Sebagai benteng yg kokoh dari siksa api neraka, sekaligus tirai penghalang dari godaan hawa nafsu. Dlm hal ini Rasul bersabda, “Puasa (Ramadhan) merupakan perisai dan benteng yg kokoh dari siksa api neraka.” (HR. Ahmad dan Al Baihaqi).
Rasul menambahkan pula bahwa puasa yg berfungsi sebagai perisai itu layaknya perisai dlm kancah peperangan selama tidak dinodai oleh kedustaan dan pergunjingan. (HR. Ahmad, An Nasa`i, dan Ibnu Majah).
Ketiga, menjadikan bau mulut orang yg berpuasa ada nilainya. Sehingga Rasul bertutur demikian, “Sungguh bau mulut orang yg berpuasa lebih semerbak di sisi Allah dari bau minyak misik.”
Keempat, Allah memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak. Orang yg berpuasa dlm santapan bukanya meluapkan rasa syukurnya di mana bersyukur termasuk salah satu ibadah dan dzikir.
Syukur yg terungkap dlm kebahagiaan karena telah diberi kemampuan oleh Allah utk menyempurnakan puasa di hari tersebut sekaligus berbahagia atas janji pahala yg besar dari-Nya. “Orang yg berpuasa mempunyai dua kebahagiaan. Yaitu berbahagia kala berbuka dan kala bertemu Allah.” (kata Rasul dlm hadits riwayat imam Muslim).
Kelima, puasa telah dijadikan oleh Allah sebagai medan utk menempa kesehatan dan kesembuhan dari beragam penyakit. “Berpuasalah kalian, niscaya kalian akan sehat.” (HR. Ibnu Sunni dan Abu Nu`aim).
Rahasia kesehatan di balik ibadah puasa adalah bahwa puasa menempa tubuh kita utk melumatkan racun-racun yg mengendap dlm tubuh dan mengosongkan materi-materi kotor lainnya dari dlm tubuh.
Puasa ialah fasilitas kesehatan bagi seorang hamba guna meningkatkan kadar ketakwaan yg merupakan tujuan utama puasa itu sendiri. “Hai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Qs. Al Baqarah: 183).
Keenam, dpt menjauhkan wajahnya dari siksa api neraka. Matanya tak akan sampai melihat pawai arak-arakan neraka dlm bentuk apapun. Rasul yg mulia berkata demikian, “Barangsiapa berpuasa satu hari demi di jalan Allah, dijauhkan wajahnya dari api neraka sebanyak (jarak) tujuh puluh musim.” (HR. Ahmad, Bukhari-Muslim, dan Nasa`i).
Ketujuh, dlm al-Qur’an Allah berfirman, “Mereka itu adalah orang-orang yg bertaubat, yg beribadat, yg memuji, yg melawat, yg ruku', yg sujud, yg menyuruh berbuat ma'ruf dan mencegah berbuat munkar dan yg memelihara hukum-hukum Allah dan gembirakanlah orang-orang mukmin itu.” (QS. At Taubah: 112).
Sebagian ulama ahli tafsir menerangkan bahwa orang –orang yg melawat (As Saihuun) pada ayat tersebut adalah orang yg berpuasa sebab mereka melakukan lawatan (kunjungan) ke Allah. Makna lawatan, tegas Abuya, di sini adalah bahwa puasa merupakan penyebab mereka (orang yg berpuasa) bisa sampai kpd Allah. Lawatan ke Allah ditandai dengan meninggalkan seluruh kebiasaan yg selama ini dilakoni (makan, minum, mendatangi istri di siang hari) serta menahan diri dari rasa lapar dan dahaga.
Sembari mengutip al-Qur’an pula, Abuya mencoba menganalisa surah Az Zumar ayat 10: “Sesungguhnya hanya orang-orang yg bersabarlah yg dicukupkan pahala mereka tanpa batas.”
Orang-orang yg bersabarlah maksudnya adalah orang yg berpuasa sebab puasa adalah nama lain dari sabar. Di saat berpuasalah, orang-orang yg bersabar (dlm beribadah puasa) memperoleh ganjaran dan pahala yg tak terhitung banyaknya dari Dzat Yg Maha Pemberi, Allah swt.
Kedelapan, di saat puasa inilah Allah memberi keistemewaan dengan menjadikan segala aktivitas orang yg berpuasa sebagai ibadah dan ketaatan kepada-Nya. Karenanya, orang yg berpuasa dan ia meninggalkan ucapan yg tidak berguna (diam) adalah ibadah serta tidurnya dengan tujuan agar kuat dlm melaksanakan ketaatan di jalan-Nya juga ibadah. Dlm satu hadits riwayat Ibnu Mundih dinyatakan, “Diamnya orang yg berpuasa adalah tasbih, tidurnya merupakan ibadah, dan doanya akan dikabulkan, serta perbuatannya akan dilipatgandakan (pahalanya).”
Tentu, tidak dimaksudkan bahwa puasa itu dipenuhi dengan tidur. Bahkan harus sebaliknya, jauh lebih keras.Hanya saja, nilai tidur orang berpuasa di hadapan Allah berbeda dengan tidurnya orang yg tidak berpuasa.
Kesembilan, bahwa Allah menjadikan orang yg memberi makan berbuka puasa pahalanya sama persis dengan orang yg berpuasa itu sendiri meski dengan sepotong roti atau seteguk air. Dlm satu riwayat Nabi bertutur, "seseorang yg memberi makan orang yg puasa dari hasil yg halal, akan dimintakan ampunan oleh malaikat pada malam-malam Ramadhan…meski hanya seteguk air." (Hr. Abu Ya`la).
Kesepuluh, orang yg berbuka puasa dengan berjamaah demi melihat keagungan puasa, maka para malaikat akan bershalawat (memintakan ampunan) baginya. Mudah-mudahan kita termasuk bagian dari sepuluh keutamaan tersebut.
Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Pengunjung
3. Pengiklan
4. GOOGLE.CO.ID
5. BLOGGER.COM
The item being reviewed
4
5
24
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Posting Komentar