Lailatul Qadar - Buka Mata. Lailatul Qadar diartikan sebagai
"Malam kemuliaan yg lebih baik dari seribu bulan (83,3 Tahun)". Lailah"
berarti malam. Sedangkan kata "al-Qodar" mempunyai beberapa arti :
1. Al-Qodaru yg berarti Atta'dzim(التعظيم)
: kemuliaan, atau keagungan
Dikatakan sebagai malam yg dimuliakan
karena beberapa hal :
- Turunnya Al-Qur'an pada malam itu yg diiringi dgn turunnya para Malaikat.
- Turunnya berkah, rahmah, & magfirah (ampunan)
- Atau karena orang yg menghidupkan malam itu dgn ibadah akan menjadi orang yg mulia.
2. Al-Qodaru yg berarti Attadhyiiq (التضييق)
: penyempitan, pembatasan.
- Dgn makna ini Lailatul Qadar berarti "Malam yg dibatasi, disembunyikan dari pengetahuan manusia tentang waktu kejadiaanya". Atau berarti "Bumi menjadi sempit dgn turunnya para malaikat".
3. Al-Qodar berarti penentuan
taqdir, ketetapan. Sesuai dgn firman Allah swt :
إنا أنزلناه في ليلة مباركة إنا كنا
منذرين. فيها يفرق كل أمر حكيم (الدخان 3-4)
"Sesungguhnya kami telah
menurunkan al-Qur'an pada malam yg diberkahi, & sesungguhnya Kamilah yg memberi
peringatan. Pada malam itu ditentukan segala urusan yg penuh hikmah".
- Lailatul Qodar dlm perspektif ini berarti "Malam dimana pada waktu itu ditetapkan taqdir manusia dari hidup, mati, rizki, nasib baik, nasib buruk dll utk satu tahun kedepan".
B. Kemungkinan terjadinya lailatul
Qadar :
Pendapat ulama tentang terjadinya
Lailatul Qodar :
1. Lailatul Qodar sudah diangkat &
tidak akan terjadi lagi, pendapat ini dinisbahkan kepada Syi'ah. Pendapat ini
dibantah dgn riwayat :
عن عبد الله بن يحنس قلت لأبي هريرة :
زعموا أن ليلة القدر رفعت. قال : كذب من قال ذلك.
Dari Abdillah bin yahnas, aku telah
berkata kepada Abu Hurairah " Orang-orang telah menyangka bahwa lailatul
Qodar telah diangkat" beliau berkata : Telah berdusta orang yg berkata
seperti itu".
2. Lailatul Qodar terjadi hanya sekali zaman Rasulullah saw.
Pendapat inipun terbantahkan dgn riwayat diatas.
3. Lailatul Qodar terjadi pada
setiap bulan Ramadhan. ini pendapat sebagian besar para ulama.
C. Waktu terjadinya Lailatul Qodar.
Beberapa pendapat terjadinya
lailatul Qodar pada bulan Ramadhan:
1. Terjadi pada malam hari pertama
bulan Ramadhan.
- Seperti disebutkan dari Abi Razin al-'Uqaily as-Shahaby, & diriwayatkan dari Ibnu Al 'ashim dari hadist Annas ra beliau berkata : Lailatul Qodar tejadi pada malam pertama bulan Ramdhan.
2. Terjadi pada malam 17 Ramadhan.
- Diriwayatkan dari Ibnu Abi Syaibah & Thabrani dari hadist Zaid bin Arqam ra, beliau berkata : "Saya tidak ragu & tidak mengingkari Bahwa Lailatur Qodar terjadi pada malam ketujuh belas bulan Ramdhan. Malam diturunkannya al-Qur'an". Atsar ini juga diriwayatkan Abu Dawud dari Ibnu Mas'ud juga.
3. Terjadi pada malam ke 21.
- Pengikut mazhab syafi'I banyak yg cenderung dgn waktu ini.
4. Terjadi pada malam ke 23.
- Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dari Mu'awiyah ra, ia berkata : "Lailatul Qodar terjadi pada malam ke 23 Ramadhan". Dari Abi Juraiz dari Ubaidillah ibnu Abi Yazid dari Ibnu Abbas ra, ia berkata " Sesungguhnya ia (Rasulullah) membangunkan keluarganya pada malam ke 23"
5. Terjadi pada malam ke 25.
6. Terjadi pada malam ke 27.
- Diriwayatkan Imam Muslim, dari Abi Hurairah ra, ia berkata "kita saling mengingatkan Lailatul Qodar", Rasulullah saw bersabda : "Siapakah diantara kalian yg mengingat ketika bulan terbit seperti sepotong mangkuk besar?". Berkata Abu hasan Al farisi "yaitu malam ke 27 dimana bulan terbit dgn sifat tersebut".
7. Terjadi pada tanggal ganjil di
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
- Inilah pendapat jumhur ulama. Sebagaimana beberapa hadist yg di riwayatkan Imam Bukhari & Muslim, salah satunya :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ حَدَّثَنَا إِسْمَاعِيلُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا أَبُو سُهَيْلٍ عَنْ
أَبِيهِ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْوِتْرِ
مِنْ الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَز
Utk lebih jelasnya mengenai berbagai
pendapat ulama tentang waktu terjadinya lailatul Qodar, bisa dilihat dlm kitab
"Fathul Bari" karangan Ibnu Hajar pada bab. "taharra lailatul
Qodar fil witri min al 'asyri al-awaakhir"
Adapun hikamah disamarkannya waktu
lailatul Qodar adalah guna menjadikan manusia lebih bersungguh-sungguh dlm menggapainya.
D. Keutamaan Lailatul Qodar.
Ada beberpa riwayat tentang
keutamaan Lailatul Qodar :
- Anas bin Malik ra menyebutkan ketika mengomentari ayat pertama surat al-Qodar, bahwa yg dimaksud dgn keutamaan (al-Qodar) disitu adalah bahwa amal ibadah seperti shalat, tilawah al-Qur’an, & dzikir serta amal sosial (seperti shodaqoh dana zakat), yg dilakukan pada malam itu lebih baik dibandingkan amal serupa selama seribu bulan (tentu di luar malam lailatul Qodar sendiri).
- Dlm riwayat lain Anas bin Malik juga menyampaikan keterangan Rasulullah saw bahwa sesungguhnya Allah swt mengkaruniakan ” Lailatul Qodar” utk umatku, & tidak memberikannya kepada umat-umat sebelumnya.
- Rasulullah saw bersabda sebagimana diriwayatkan Imam bukhari : " Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan dgn penuh keimanan keikhlasan karena Allah saw maka ia akan diampuni semua dosa-dosanya yg telah lalu. & barangsiapa yg shalat (Tarawih, Tahajjud) pada malam Lailatul Qodar maka ia akan diampuni semua dosa-dosanya yg telah lalu".
- Abdullah bin Abbas ra menyampaikan sabda Rasulullah bahwa pada saat terjadinya lailatul Qodar, para malaikat turun kebumi menghampiri hamba-hamba Allah yg sedang qiyam al lail, atau melakukan dzikir, para malaikat mengucapkan salam kepada mereka. Pada malam itu pintu-pintu langit dibuka, & Allah menerima taubat dari para hambaNya yg bertaubat.
- Ibnu Abi Syaibah pernah menyampaikan ungkapan al Hasan al Bashri, katanya : ” Saya tidak pernah tahu adanya hari atau malam yg lebih utama dari malam yg lainnya, kecuali ‘ Lailatul Qodar’, karena lailat al Qodar lebih utama dari (amalan) seribu bulan”.
F.
Tanda-tanda Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar hanya diketahui
setelah terjadi. Tanda-tandanya diketahui setelah malam lewat, seperti yg diriwayatkan
Abdullah bin Mas'ud dlm Sahih Muslim bahwa Rasulullah s.a.w. menyebutkan di
antara tanda-tandanya adalah:
وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ
فِي صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ
لَا شُعَاعَ لَهَا
"Tanda-tandanya adalah matahari
terbit pada paginya putih tak bersinar menyengat"
Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Pengunjung
3. Pengiklan
4. GOOGLE.CO.ID
5. BLOGGER.COM
The item being reviewed
4
5
24
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Posting Komentar