Cara Memperoleh Bibit
Tanaman Alpukat Yang Berkualitas Baik – Buka Mata. Artikl sebelumnya kita telah bercerita tentang syarat tumbuh tanaman alpukat supaya dapat baik, pada kesempatan kali ini akan di ceritakan mengenai Cara Memperoleh Bibit Tanaman Alpukat Yang Berkualitas Baik. Hal yang diperhatikan dalam Bibit
alpukat adalah pemilihan bibit alpukat yang berkualitas, persiapan bibit, dan
teknik membuat bibit avokad tesebut. Berikut artikelnya tersebut.
Alpukat: Cara Memperoleh Bibit Tanaman Alpukat Yang Berkualitas Baik
Persyaratan Bibit Alpukat Yg Baik harus memenuhi Ciri-Ciri Bibit
yg baik antara lain:
- Berasal dari buahnya tdk jatuh hingga pecah.
- Berasal dari buah yg sudah cukup tua.
- Pengadaan bibit lebih dari satu jenis utk menjamin kemungkinan adanya persarian bersilang.
Penyiapan
Bibit Alpukat
- Bibit alpukat hanya dpt diperoleh secara generatif (melalui biji) & vegetatif (penyambungan pucuk/enten & penyambungan mata/okulasi). Bibit yg diperoleh dari biji kurang menguntungkan karena tanaman lama berbuah (6-8 tahun) & ada kemungkinan buah yg dihasilkan berbeda dgn induknya. Sedangkan bibit hasil okulasi maupun enten lebih cepat berbuah (1-4 tahun) & buah yg didapatkannya mempunyai sifat yang sama dgn induknya.
Teknik
Penyemaian Bibit Alpukat-avokad
a)
Penyambungan pucuk (enten)
- Pohon pokok yg digunakan utk enten adalah yg sudah berumur 6-7 bulan atau dpt juga yg sudah berumur 1 tahun, tanaman berasal dari biji yg berasal dari buah yg telah tua & masak, tinggi 30 cm/kurang & yg penting jaringan pd pangkal batang belum berkayu. Sebagai cabang sambungannya digunakan ujung dahan yg masih muda & berdiameter lebih kurang 0,7 cm. Dahan tersebut dipotong miring sesuai dgn celah yg ada pd pohon pokok sepanjang lebih kurang 10 cm, kmd disisipkan ke dalam belahan di samping pohon pokok yg diikat/dibalut. Bahan yg baik utk mengikat adalah pita karet, plastik, rafia/kain berlilin. Sebaiknya penyambungan pd pohon pokok dilakukan serendah mungkin supaya tdk dpt kuncup pd tanaman pokok. Enten-enten yg telah disambung diletakkan di tempat teduh, tdk berangin, & lembab. Setiap hari tanaman disiram, & utk mencegah serangan penyakit sebaiknya tanaman disemprot fungisida. Pd musim kering hama tungau putih sering menyerang, utk itu sebaiknya dicegah dgn semprotan kelthane. Bibit biasanya sudah dpt dipindahkan ke kebun stlh berumur 9-16 bulan, & pemindahannya dilakukan pd saat permulaan musim hujan
b)
Okulasi - Penyambungan Mata
- Pembuatan bibit secara okulasi dilakukan pd pohon pangkal berumur 8-10 bulan. Sebagai mata yg akan diokulasikan diambil dari dahan yg sehat, dgn umur 1 tahun, serta matanya tampak jelas. Waktu yg paling baik utk menempel yaitu pd saat kulit batang semai mudah dilepaskan dari kayunya. Caranya adalah kulit pohon pokok disayat sepanjang 10 cm & lebarnya 8 mm. Kulit tersebut dilepaskan dari kayunya & ditarik ke bawah lalu dipotong 6 cm. Selanjutnya disayat sebuah mata dgn sedikit kayu dari cabang mata (enthout), kayu dilepaskan pelan-pelan tanpa merusak mata. Kulit yg bermata dimasukkan di antara kulit & kayu yg telah disayat pd pohon pokok & ditutup lagi, dgn catatan mata jangan sampai tertutup. Akhirnya balut seluruhnya dgn pita plastik. Bila dalam 3-5 hari matanya masih hijau, berarti penempelan berhasil.
- Kemudian 10-15 hari stlh penempelan, tali plastik dibuka. Batang pohon pokok dikerat melintang sedalam setengah diameternya, kira-kira 5-7,5 cm di atas okulasi, lalu dilengkungkan sehingga pertumbuhan mata dpt lebih cepat. Stlh batang yg keluar dari mata mencapai tinggi 1 m, maka bagian pohon pokok yg dilengkungkan dipotong tepat di atas okulasi & lukanya diratakan, kmd ditutup dgn parafin yg telah dicairkan. Pohon okulasi ini dapat dipindahkan ke kebun stlh berumur 8-12 bulan & pemindahan yg paling baik adalah pd saat permulaan musim hujan. Dalam perbanyakan vegetatif yg perlu diperhatikan adalah menjaga kelembaban udara agar tetap tinggi (+ 80%) & suhu udara di tempat penyambungan jangan terlalu tinggi (antara 15-25°C). Selain itu juga jangan dilakukan pd musim hujan lebat serta terlalu banyak terkena sinar matahari langsung. Bibit yg berupa sambungan perlu disiram secara rutin & dipupuk 2 minggu sekali. Pemupukan bisa bersamaan dgn penyiraman, yaitu dgn melarutkan 1-1,5 gram urea/NPK ke dalam 1 liter air. Pupuk daun bisa juga diberikan dgn dosis sesuai anjuran dalam kemasan. Sedangkan pengendalian hama & penyakit dilakukan bila perlu saja.
Baca Juga artikel yang berjudul :
Special Thanks to :
1. Allah SWT
2. Pengunjung
3. Pengiklan
4. GOOGLE.CO.ID
5. BLOGGER.COM
The item being reviewed
4
5
24
ARTIKEL TERKAIT:
0 comments:
Posting Komentar